Rabu, 04 Juli 2012

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Pengertian

Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer
untuk menyelesaikan suatu masalah.

Program

: adalah himpunan instruksi yang diperuntukkan bagi komputer, untuk
menyelesaikan masalah yang diberikan.

Interpreter : menerjemahkan perintah baris demi baris dan langsung melaksanakannya.
contoh : BASIC.

Compiler

: menerjemahkan dulu seluruh perintah dalam bahasa mesin. Baru kemudian
terjemahan tersebut dijalankan oleh komputer. Contoh : FORTRAN, C,
PASCAL.

2.1. Sejarah Singkat Bahasa PASCAL

Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh NICLAUS
WIRTH di Technical University, Zurich – Swiss.
Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa Perancis, yaitu
BLEISE PASCAL yang telah berjasa menemukan alat hitung mekanis pertama didunia
pada abad ke-17.
Bahasa pemrograman ini termasuk kategori “High Level Language”. Instruksi-instruksi
yang digunakan dalam bahasa pemrograman ini sangat sistematis dan terstruktur.
Pada Awalnya bahasa pemrograman ini diperkenalkan dengan tujuan untuk menjelaskan
masalah pemrograman komputer bagi mahasiswa yang belajar pemrograman komputer.
Ternyata dalam waktu singkat, nahasa pemrograman ini menjadi salah satu bahasa
yang sangat populer dikalangan universitas, sehingga menjadi julukan sebagai bahasa
universitas.
Mulai dari awal perkembangannya hingga saat ini banyak sekali jenis bahasa
pemrograman ini, masing-masing merupakan hasil pengembangannya, antara lain :
UCSD Pascal
Microsoft Pascal
Apple Pascal
Turbo Pascal
dsb

Diantara versi-versi yang ada, Turbo Pascal merupakan versi yang sangat populer saat
ini.

2.2. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal.

Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu
blok program atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian deklarasi dan bagian pernyataan (statement).

2.2.1. Struktur program :

Judul Program
Blok Program
Bagian deklarasi
- deklarasi label
- deklarasi konstanta
- deklarasi tipe
- deklarasi variabel
- deklarasi prosedur

- deklarasi fungsi

Bagian Pernyataan
Begin
(statement)
…………;
…………;
end.

PROGRAM nama-program;

LABEL nama-label;
CONST…………..;
TYPE …………….;
VAR ……………...;
PROCEDURE nama-prosedur;
……………………………….;
FUNCTION nama-fungsi;
………………………….;

Contoh : Menghitung luas bidang berbentuk empat persegi panjang dengan panjang P
dan lebar L.

PROGRAM Luas;
VAR P,L,Luas: real;
BEGIN
Read (P,L);
Luas := P*L;
Write (P,L,Luas);
END.

{Judul}
{Deklarasi variabel}

{Statemant}
{Statement}
{Statement}

Judul program sifatnya adalah optional, dan bila ditulis, harus terletak pada awal dari
program dan diakhiri dengan titik koma.
Bagian deklarasi digunakan bila di dalam program digunakan pengenal ( identifier).
Identifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur dan fungsi. Kalau
suatu program menggunakan identifier, Pascal menuntut supaya identifier tersebut
diperkenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian ini.
Beberapa aturan dalam program Pascal :



Akhir sebuah program Pascal ditandai dengan tanda baca titik (.) setelah END yang
paling akhir.
Tanda titik koma (;) merupakan pemisah antar instruksi satu dengan lainnya.
Beberapa statement boleh ditulis menjadi satu baris dipisahkan dengan tanda baca titk
koma (;)
Contoh : simpan := akhir; akhir := simpan + awal;
Baris komentar diletakkan diantara tanda (* dan *) atau diantara tanda { dan }
Contoh : Var
rerata : real;
(*nilai rata-rata*)
Nil1 : real;
{nilai ujian}






Statement (pernyataan)

Adalah instruksi atau gabungan instruksi, yang menyebabkan komputer
melakukan aksi.

Type statement dalam Pascal terdiri atas :

1. Sederhana :
- menandai sebuah item data ke sebuah variabel (assigment statement)
contoh : X := Y * 4.135
- pemanggilan procedure dan goto statement

2. Terstruktur:
- Compound Statement
contoh : Begin
read (x) ;
y := x + 5;
write (y)
End.
- Repetitive Statement
contoh :
For I := 1 to 100 do
write (count);
- Conditional Statement
contoh :
If x > 100 then write (s)
else write (p) ;

2.2.2. Komponen Dasar Program Pascal

Pola susun bahasa Pascal dibentuk dengan menggunakan komponen bahasa
pemrograman yang umum, yaitu :
1. Simbol Dasar
2. Reserved Word (kata pasti)
3. Identifier (penyebut)

1. Simbol Dasar.
Simbol dasar terdiri atas :
1. Simbol huruf, yaitu huruf A sampai dengan Z atau a sampai dengan z.
(huruf besar dan kecil).
2. Simbol angka atau digit yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
3. Simbol khusus, yaitu
+ - * / ; := , ‘ = < > <= >= <> : { } ( ) [ ]

2. Reserved Word (kata pasti)
Reserved Word adalah suatu kata yang secara mutlak tidak boleh diartikan lain dan
harus digunakan sebagaimana yang telah didefinisikan atau ditentukan kegunaanya
oleh bahasa Pascal. Reserved word ini tidak boleh didefinisikan ulang oleh pemakai,
sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai pengenal (identifier)
Reserved Word ini jumlahnya berbeda untuk masing-masing bahasa Pascal.

Contoh beberapa reserved word yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal antara
lain

AND
ARRAY
BEGIN
CASE
CONST
DO
DOWNTO

3. Identifier (sebutan/pengenal)
Identifier merupakan sebuah kata yang digunakan sebagai nama atau sebutan
terhadap sesuatu didalam program. Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama
sebagai identifier.

Identifier ini terdiri atas :

1. Identifier Standar, yaitu identifier yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal.
Contoh dari Identifier standar ini antara lain:
ABS
LN
ARCTAN
ODB
BOOLEAN
PRED
CHAR
ROUND
CHR
READ
COS
READLN
EOF
SQR
EOLN
SQRT
EXP
SUCC
Dan masih banyak lagi.

ELSE
END
FUNCTION
FOR
GOTO
IF
IN

LABEL
OF
OR
PROCEDUREVAR
PROGRAM
RECORD
REPEAT

SET
TYPE
UNTIL

WHILE
WITH
dsb

2. Identifier Non Standar; yaitu identifier yang didefinisikan oleh pemakai bahasa
pascal; misalnya;
3. nama suatu program
4. nama suatu konstanta
5. nama suatu variabel
6. nama suatu procedure
Identifier ini bebas, tetapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
7. terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa
huruf. Huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
8. Tidak boleh mengandung blank.
9. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah.
10. Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan.

Contoh :

Identifier
GajiKaryawan
No_Mhs
P3K
1X
A&B
AB

Keterangan

Benar
Benar
Benar
Salah, karakter pertama harus huruf
Salah, tidak boleh mengandung simbol khusus
Salah, tidak boleh mengandung blank

2.3. Jenis – jenis data

Jenis – jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu:
1. Jenis data sederhana
a. Jenis data yang standar; yaitu :
• Integer
• Real
• Karakter
• Boolean
b. Jenis data yang non standar (user defined), yaitu;
• Enumerated
• Sub-range
2. Jenis data berstuktur, yaitu:
a. Array
b. Record

Set

File
3. Jenis Data Pointer
INTEGER

Jenis data ini terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Merupakan nilai bilangan bulat.
Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian, yaitu :

Tipe

BYTE
SHORTINT
INTEGER
WORD
LONGINT

Operator Integer terdiri atas : + , - , * , / , DIV dan MOD

Contoh :

Var

Jumlah : byte;

Begin

Jumlah := 200;
WriteLn(‘Nilai JUMLAH = ‘,Jumlah);

End.

Hasilnya bila dijalankan :

Nilai JUMLAH = 200

Ukuran memori
(dalam byte)
1
1
2
2
4

Jangkauan nilai

0..255
-128..127
-32768..32767
0..65535
-2147483648..2147483647

REAL

Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta
numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan
sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real
menempati memori sebesar 6 byte.
Contoh :
123.45
12345. → salah, titik desimal tidak boleh dibelakang
12E5
12E+5
-12.34
.1234 → salah, titik desimal tidak boleh dimuka

Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan atas :

Tipe

Ukuran memori

Jangkauan nilai

Digit signifikan

SINGLE
DOUBLE
EXTENDED
COMP

Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , - , * dan /

(dalam byte)
4
8
10
8

1.5x10E-45 .. 3.4x10E38
5.0x10E-324 .. 1.7x10E308
1.9x10E-4951 .. 1.1x10E4932
-2E+63+1 .. 2E+63-1

7-8
15-16
19-20
19-20

KARAKTER

Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang
ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’5’ dsb.

Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.

Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter.

Blank.

033
048
076

!
0
L

dst

STRING

Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik
tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya
ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak
disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.

Contoh :

Var

Kampus : string[10];

Begin

Kampus := ‘Gunadarma’;
Write(Kampus);

End.

BOOLEAN

Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.
Operator untuk jenis data ini adalah :
1. Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR
2. Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =
\
JENIS DATA NON-STANDARD (USER DEFINED)

1. ENUMERATED.
Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier
tersebut dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri
sendiri).

Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-
elemennya.

Bentuk umum deklarasinya adalah :

TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);

Contoh :

TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);

TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white);

Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan
suatu variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini.

Misalnya :

TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
VAR libur : nama_hari;

Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah :

PRED, SUCC dan ORD

Misalnya :

PRED (sel) = sen
SUCC (sen) = sel
ORD (sen) = 0
ORD (sel) = 1

2. SUB-RANGE.

Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan..
Bentuk umum deklarasinya adalah :

TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir;

Contoh :

1. TYPE

2. TYPE

jam_kuliah = 1 .. 10;
tanggal = 1 .. 31;
abjad = ‘A’ .. ‘Z’;

bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata = agt .. jan;
pta = feb .. jun;
hari_kerja = sen .. jum;

TANDA OPERASI

Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori,
yaitu

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Assignment operator.
Binary operator.
Unary operator.
Bitwise operator.
Relational operator.
Logical operator.
Address operator.
Set operator.
String operator.

Assignment operator
Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti
oleh tanda sama dengan (:=).

Contoh :

A:=B;

Binary operator
Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk
konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang
berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

Opera

Operasi

Tipe operand

Tipe hasil

*

tor

Perkalian

DIV
/

Pembagian bulat
Pembagian real

MOD
+

Sisa pembagian
Pertambahan

-

pengurangan

real,real
integer,integer
real,integer
integer,integer
real,real
integer,integer
real,integer
integer,integer
real,real
integer,integer
real,integer
real,real
integer,integer
real,real

real
integer
real
integer
real
real
real
integer
real
integer
real
real
integer
real

Contoh :

15*5
20/3
20 div 3
20 mod 3

hasilnya
hasilnya
hasilnya
hasilnya

75
6.6666666667E+00
6
2

Unary operator
Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus
dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada
operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda
plus.

Contoh :

-5
-2.5

+7
+2.5

Bitwise operator
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT,
AND, OR, XOR, Shl, Shr.

Relational operator
Relational operator digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah
operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari
operator : =, <, >, <=, >=, <>

Logical operator
Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini
bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.


Set operator
Digunakan untuk operasi himpunan.

String operator
Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu
operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.

Contoh :

Nama1 := ‘Arief ‘;
Nama2 := ‘Kurniawan’;
Nama3 := Nama1 + Nama2;
2.4. Konstanta, Variabel dan Ekspresi.

Konstanta.
Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam suatu
program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi.

Bagian umum deklarasinya adalah :

CONST identifier = nilai;

Contoh :

CONST

phi = 3.14;
x= 2;
y = ‘S’;

Variabel.
Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya
merupakan hasil dari suatu proses.
(variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar).

Bentuk umum deklarasinya adalah :

1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan :

VAR identifier : jenis data;

2. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki jenis data yang sama :

VAR id-1, id-2, …., id-3 : jenis data;

3. Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya :

VAR

identifier-1 : jenis data;
identifier-2 : jenis data;
.
.
.
identifier-n : jenis data;

4. Jika variabel yang dideklarasikan berjenis data non-standar :

TYPE id = (data_item_1,data_item_2,…,data_item_n);
VAR id-v : id;

SUB-RANGE :

TYPE id = data_item_pertama .. data_item_terakhir;
VAR id-v : id;

Contoh :

x
: integer;
p,q,r : real;
a,b
: char;
m,n : boolean;
4. TYPE
warna = (merah,hitam,biru,putih,kuning);
VAR x1,x2 : warna;
5. TYPE
tahun = 1900 .. 1993;
VAR thn-1,thn-2,thn-3 : tahun;

1. VAR
2. VAR
3. VAR

Ekspresi.

Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari operand-operand (seperti : bilangan,
konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk
aljabar dan menyatakan suatu nilai.

Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu :
1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai
numerik / aritmatika.
2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan
nilai boolean / logika (true/false).

Contoh :
1. (b * b – 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a) ⇒ ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah
bilangan (variabel bernilai numerik).
2. Upah < 1000.0 ⇒ ekspresi boolean (“upah” adalah suatu variabel bernilai real).

2.5. Input dan output (Standar I/O).

Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier
standar READ atau READLN.
Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn digunakan untuk
memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris,
sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama.
Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output) digunakan identifier standar
WRITE atau WRITLN.
Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write menampilkan hasil tanpa ganti
baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. Sedang WriteLn
digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan
berikutnya.

Bentuk umum penulisannya :

1. READ (variabel input) ;

Atau

READLN (variabel output);

2. WRITE (variabel output);
WRITELN (variabel output);

Contoh :

Var
nama : string{15};
Begin nama := ‘Dewi’;
write(‘nama : ‘);
write(nama);
End.

Hasilnya :

Nama : Dewi

Contoh :
Var
nama : string{15};
Begin nama := ‘Dewi”;
WriteLn(‘Nama : ‘);
WriteLn(Nama);
End.

Hasilnya :

Nama :
Dewi

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons