Sekurangnya enam orang dilaporkan tewas akibat serangan pesawat pembantai milik salibis AS di sabut barat laut Pakistan, di dekat perbatasan Afghanistan.
Pesawat tempur tak berawak itu menembakkan dua misil pada sebuah rumah di Waziristan Utara pada Minggu pagi (1/7/2012).
Serangan ini datang beberapa hari setelah drone AS melepaskan dua rudalnya pada sebuah bangunan di area Shawal, 50 kilometer sebelah barat daya Miranshah, kota utama di distrik Waziristan Utara dan menewaskan lima orang serta melukai tiga orang lainnya.
Bulan Januari, Presiden AS Barack Obama secara publik membenarkan untuk pertama kalinya bahwa pihaknya mengoperasikan drone di dalam wilayah Pakistan.
Obama menyatakan sejumlah serangan ini dilakukan di FATA Pakistan.
Pakistan menyatakan bahwa serangan pesawat tak berawak yang melulu diklaim menargetkan mujahidin Taliban ini 'melanggar hukum' dan 'kontraproduktif. "
"Kami tetap berpandangan bahwa ini adalah melanggar hukum, kontraproduktif dan karenanya tidak dapat diterima," kata juru bicara kementrian luar negeri Pakistan, Abdul Basit, pada 31 Januari.
Enam puluh empat US serangan pesawat dilakukan di semi-otonom daerah suku Pakistan selama tahun lalu, menurut AFP.
Serangan udara, yang diprakarsai oleh mantan Presiden AS George W. Bush, telah meningkat di bawah Presiden Barack Obama. (althaf/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar