1. Struktur Sekuensial (Runtunan)
2. Struktur Seleksi (Pemilihan)
3. Struktur Repetition(Pengulangan)
STRUKTUR SEKUENSIAL (Runtunan)
- Pada struktur sekuensial instruksi dikerjakan secara
berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama
hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau
perulangan.
- Tiap instruksi dikerjakan satu per satu.
- Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang
diulang.
- Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan
urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma.
- Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Contoh Algoritma
Menghitung Luas Persegi Panjang :
1. Masukkan panjang (p)
2. Masukkan lebar ( l )
3. Hitung Luas (p * l )
4. Tulis Luas
Pengaruh Urutan Instruksi
- Urutan instruksi dalam algoritma adalah
penting. Urutan instruksi menunjukan urutan
logik penyelesaian masalah.
- Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak
ada pengaruh terhadap solusi persoalan,
tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran
yang berbeda, tergantung pada masalahnya
Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi
tidak mempengaruhi hasil.
diubah (ditukarkan ) maka menghasil keluaran
yang berbeda (tidaksama) seperti berikut :
Hasil C dan D akan
berbeda dengan dua
algoritma sebelumnya
STRUKTUR SELEKSI (PEMILIHAN)
Struktur seleksi adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari
beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat
Bentuk ke-1 dari pemilihan
Suatu aksi hanya dilakukan bilapersyaratan atau kondisi tertentdipenuhi. jika kondisi bernilai
benar kerjakan aksi jika salah,
tidak ada aksi apapun yang
dikerjakan.
Add caption |
if Syarat then
Aksi {True}
endif {False}
STRUKTUR SELEKSI
Bentuk ke-2 dari pemilihan
Apabila syarat dipenuhi maka
aksi-1 dilaksanakan bila syarat
tidak dipenuhi maka aksi- 2
yang dilaksanakan
Notasi Algoritma,
IF syarat THEN
aksi-1 {true}
ELSE
aksi-2 {false}
ENDIF
STRUKTUR PERULANGAN
Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan
Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang
ditetapkan.
Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :
- Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar
perulangan dapat terjadi.
- Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan
diulang-ulang pelaksanaannya.
- Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang
nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan
pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat
dilaksanakan
Jenis Perulangan :
2. For – Next
4. While – Do
6. Repeat - Until
Perulangan : FOR - NEXT
Bentuk umum :
For var=awal to akhir
…………….
instruksi-instruksi
……………..
Next var
Makna dari bentuk perulangan di atas adalah
ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel
perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai
akhir.
Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan
sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari
1 sampai 4.
Perulangan : While - Do
Bentuk umum :
While {kondisi} do
…………..
instruksi-instruksi
…………..
Endwhile
Dari bentuk pengulangan di atas
instruksi akan dilaksanakan berulang
kali selama kondisi bernilai TRUE , jikaFALSE maka badan pengulangan tidakakan dilaksanakan yang berarti
pengulangan selesai.
Contoh :
Algoritma Cetak_Angka
{mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}
Deklarasi :
K: integer
Deskripsi :
K 1 {inisialisasi}
while k <= 8 do
write (k)
k k + 1
endwhile
Perulangan : REPEAT - UNTIL
Bentuk umum :
Repeat
……….
instruksi
……….
Until ( kondisi )
Keterangan :
Intruksi ( atau runtunan instruksi)
akan dilaksanakan berulang kali
sampai kondisi bernilai true, jika
kondisi bernilai false maka
pengulangan masih terus dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar